Posts Tagged ‘taman’

Comments: Pengantar Menuju Studi Komunitas JAZZ di Indonesia (2) Tamat

titi sjuman "sexy JAZZ drummer"

Dikutip dari http://jazzkaltim.wordpress.com (JK) sebagai berikut:
Ini artikel lanjutan dari jilid 1. Agak serius ngebahas musik JAZZ. Karena pakai “daftar pustaka” segala. Artikel di http://www.wartajazz.com/opini-jazz/2010/11/09/pengantar-menuju-studi-komunitas-jazz-di-indonesia/
Seperti biasa, comments JK dalam bentuk font italic. Karena panjang, tulisan dibagi 2. Ini tulisan ke 2 dari 2 serial, tulisan terakhir. Okay kita mulai:

"sexy JAZZ pianist" Diana Krall courtesy beirutnightlifedotcom

Irawati dalam Musik Jazz dan Dangdut dalam Analisa Stratifikasi (1992), semakin meneguhkan jazz sebagai musik elite dimana menurutnya terdapat perbedaan antara konsumen musik jazz dengan dangdut, konsumen musik jazz lebih banyak dari golongan atas sedangkan dangdut sebaliknya.
JK: Kalau kita survey perlahan-lahan secara komprehensif, bahkan akan ditemui kondisi sebaliknya. Golongan bawah mempunyai komunitas JAZZ mania antar tetangga RT nya. Sebaliknya golongan atas ada yang membuat “dangdut party” diantara sesama mereka secara eksklusif.
R.M Mulyadi dalam Industri Musik Nasional (Pop, Rock, Jazz) Baca lebih lanjut

Comments: Pengantar Menuju Studi Komunitas JAZZ di Indonesia (1)

diana krall "JAZZ pianist & singer" courtesy topbollywood2011dotblogspotdotcom

Dikutip dari http://jazzkaltim.wordpress.com (JK) sebagai berikut:
Sekarang giliran agak serius ngebahas musik JAZZ. Karena pakai “daftar pustaka” segala. Artikel di http://www.wartajazz.com/opini-jazz/2010/11/09/pengantar-menuju-studi-komunitas-jazz-di-indonesia/
Seperti biasa, comments JK dalam bentuk font italic. Karena panjang, tulisan dibagi 2. Ini tulisan ke 1 dari 2 serial. Okay kita mulai:

Posted on 09 November 2010 by Oki Rahadianto M.Si
Produksi pengetahuan terdahulu mengenai komunitas jazz di Amerika masih diwarnai oleh diskriminasi rasial. Sebagai contoh, studi mengenai komunitas jazz yaitu The Jazz Community karya Mirriam dan Womack (1960) dan Theory of Jazz Communities karya Stebbins (1968) Baca lebih lanjut

Comments: JAZZ + ROCK = FUSION ???

diana krall courtesy beirutnightlifedotcom

Irfan sadurkan artikel tentang musik JAZZ lagi dari Jazz Kaltim (JK) di WordPress sebagai berikut:

Kali ini JK ingin kita beralih membahas suatu artikel di dunia maya dengan judul “JAZZ + ROCK = FUSION???” Artikel ini dapat dilihat pada http://101jass.blogspot.com/search/label/Jazz
Artikel diissued tanggal 3 April 2009, 12:37:00 PM dengan Author: Jass FM. Pada setiap alinea, kami sisipkan komentar dari Jazz Kaltim (JK) dengan font italic. Artikel tersebut disadur sebagai berikut:

Jazz, musik yang sering dianggap musik elite, susah diterima, musik milik generasi tua dan kadang cenderung exclusive karena dinikmati oleh kalangan tertentu saja sebenarnya adalah salah satu jenis musik yang selalu berkembang menyesuaikan jaman. Sejak diperkenalkan musik jazz sebelum Perang Dunia I sampai sekarang, musik jazz senantiasa berkembang mengikuti selera pemusik dan penikmatnya bahkan oleh kaum muda yang gemar musik rock-pun, musik jazz dituntut untuk berubah dan berkembang.
JK: Sebenarnya kalau disimak lebih jauh banyak kalangan non elite Baca lebih lanjut

JAZZ smI vs gayus jjI!

Kembali JK menemukan blognya sekretaris RT dibilangan Tebet yang mengulas hubungan musik JAZZ vs gayus. Alamatnya http://rt008.wordpress.com seperti ini:

Apa-apaan sih ini!….judulnya “JAZZ smI vs gayus jjI!”….judul yang aneh! Ooeeeoooh, ternyata ini kepanjangan dari: JAZZ sebagai Musik Idola vs gayus jangan jadi Idola!…. Hehehe…
Apa hubungannya musik JAZZ dengan gayus sang “whos who” negara ini? Okay, tentang hubungannya dengan JAZZ nanti nyambung sendiri.

Yang jelas, betapa mirisnya saya, Yuliansyah, sebagai sekretaris RT dibilangan Kampung Melayu Tebet, mendengar candaan anak2 muda di salah satu food court mall Taman Anggrek. Memang sih, becanda katanya. Yang membuat saya inconvenient ketika mereka menyebut2 bahwa gayus itu bisa jadi idola anak2 muda jaman sekarang! Masya Allah!
gayus, sengaja saya menyebut namanya dengan huruf kecil semua, alasannya Baca lebih lanjut

Comments to Memahami Musik Jazz

Diana Krall

Seperti biasa, ditampilkan tayangan dari Jazz Kaltim yang mengulas sisi lain dari musik JAZZ seperti ini:

Berikut adalah komentar JK terhadap artikel dengan judul “Memahami Musik Jazz”. Artikel ini dapat dilihat pada http://101jass.blogspot.com/2009/03/memahami-musik-jazz.html
Artikel diissued tanggal 3 Juni 2009, 03:42:00 PM and Author: Jass FM. Disetiap paragraf, kami sisipkan komentar dari Jazz Kaltim (JK). Artikel sebagai berikut:
Hingga saat ini musik jazz di tanah air terus berjuang untuk dapat menjangkau berbagai lapisan dalam masyarakat. Ironisnya musik Baca lebih lanjut

Kuliner Blok-S dan Farah Quinn

courtesy Vivanews.Com


Ini tulisan dari blog tetangga kami orang Betawi asli yang sangat produktif, blognya ada di http://wiskul.wordpress.com en disadur berdasarkan ijin beliau nech. Kurang lebihnya seperti ini:

Pade suatu hari, Bang Wiskul memarkir bajajnye di sekitar lapangan bola Blok S. Kagak terase bertaon-taon niy lapangan bola suasananye udeh berubah wujud. Lapangan bolanye tetep sejak taon 70 an. Jenis kuliner nyang nangkring di sekitarnye nyang berubah-ubah wujud. Secara tahun 70 an bisa jadi Neng Farah Quinn belon lahir atawa masih “piyek” ngkali… entu tuh, nyang jadi trend kuliner di tv sekarang ini, chef masakan nyang suka bilang “hmmmm…it’s so yummmyyy!!”… sekaligus digandrungi para pejantan gara-gara ini cewek botoh banget, seksi, moleg, singset, masih muda, jago masak, ramah en baik hati… **wah…wah mulai lebay lagi nech**

es podeng blok-s

Baca lebih lanjut